Ka-Ga-Nga merupakan nama aksara yang dipergunakan oleh masyarakat Sumatera sebelum penggunaan aksara lain khususnya Arab dan Latin. • Kecenderungan dipergunakan oleh masyarakat yang hidup di pemukiman pedalaman, hulu-hulu sungai. • Memiliki nama lain seperti Aksara Rencong, Ke-Ge-Nge, Tulisan Ulu, Aksara Lampung, Tulisan Incung, dll. • Di Sumatera Bagian Selatan antara lain dipergunakan oleh masyarakat Pasemah, Serawai, Lembak, Ogan, Lematang, Komering, Lampung, Rejang, dan Kerinci. • Memiliki beberapa variasi bentuk dan perbedaan sandangan, namun demikian variasi itu dapat dikembalikan dalam bentuk atau struktur yang sama. • Menggunakan sistem silabaris dalam struktur aksaranya. Media Penulisan • Kulit kayu (kakhas/kaghas/kaRas) • Bambu gelondongan (surat boloh) • Bilah-bilah bambu (gelumpay) • Tanduk • Kertas • Naskah-naskah beraksara Ulu ini kini masih tersimpan di rumah-rumah pribadi sebagai pusaka, Perpustakaan Nasional,