Artikel : Fakta Unik Asal Nama Sungai Kuang



Latar Belakang
Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan masa lalu, dimana masa lalu itu ada yang baik dan ada yang buruk. Tak hanya sekedar mempelajari ilmu tentang masa lalu sejarah juga di jadikan acuan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemajuan suatu pembangunan dimana semua kegagalan maupun keberhasilan pembangunan masa lalu menjadi suatu panutan untuk pembangun masa sekarang. Berkenaan dengan karya tulis yang akan saya buat ini yaitu berjudul “Perdaban Sungai Kuang dan Sejarah 5 Desa Kuang”. Peradaban yang dimaksud disini bukan lah suatu yang berbentuk kerajaan atau pun dinasti tertentu tetapi seperti yang kita ketahui dari beberapa peradaban di dunia sebagian besar terletak di suatu lembah sungai, seperti peradaban mohenjo daro dan harrapah yang terletak di lembah sunagi Hindus dan sungai Gangga. Nah, saya akan mengangkat seuatu peradaban yang ada di sekitar wilayah lembah sungai kuang, dimana peradabanpan ini berbentuk budaya-budaya yang ada di lembah sungai kuang. Sunagi kuang merupakan anak Sungai dari sungai Ogan dimana sungai kuang ini bermata air dari ogan ulu dan bermuara di ogan ilir tepatnya di muarakuang kecamatan lama. Serta terbentuknya sejarah 5 Desa Kuang yang meliputi Desa kuang Dalam , Desa kuang beringin, Desa Kuang ibul, Desa lubuk tunggal dan Desa Ulak Segare. Kelima Desa Ini Lebih Tepatnya Berada Di Wilayah Sumatra Selatan , Kabupaten Ogan Ilir Kecamatan Rambang Kuang. Dari kelima desa ini memiliki asal keturunan yang sama dan kebudayaan serta adat-istiadat yang sama.

 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan karya tulisa yang mengupas tentang Sejarah Sungai Kuang dan 5 Desa Kuang ini hanyalah untuk sekedar menambah pengetahuan khususnya sejarah local dan untuk memberitahuan semua sejarah asal-usul wilayah kuang kepada para pembaca. Sehingga dapat mengambil pengetahuan dan mendapat kan wawasan dalam segala aspek bidang sejarah Desa kuang. Saya berharap karya tulis ini menjadi sebuah bacaan yang menarik dan menambah wawasan pembaca.


Asal Nama Sungai Kuang
Sungai Kuang
Menurut masyarakat sekitar yang tinggal di sungai kuang khususnya bagian desa Kuang Beringin asal Nama Sungai kuang merupaka Suara katak yang ada di seberang sungai yang pada saat penemuan sungai ini oleh puyang masyrakat disana pada saat hujan turun deras di seberang sungai kuang banyak suara katak yang berbunyi ‘’kuak…kuak..kuak’’ nah dari hasil suara katak inilah puyang kuang menamakan sungai kuang. Pada mulanya puyang kuang ini berasal dari kekeratonan Palembang Darussalam, beliau merupkan prajurit kesultanan Palembang. Pada saat kesultanan Palembang diserang oleh bangsa inggris banyak prajurit kesultanan Palembang melarikan diri. Salah satu pelarian nya ialah wilayah ogan. Para prajurit kesultanan Palembang yang lari ke Wilayah Sungai kuang berjumlah tiga orang. Namun sayangnya masyarakat sekitar tidak mengetahui pasti nama-nama prajurit tersebut. Namun masyarakat sekitar sungai kuang sangat menyakini akan hal itu. Pada awalnya prajurit tersebut membuat pemukiman di ilir yaitu lebih tepatnya di wilayah Desa Lubuk Tunggal. Pada saat itu mereka hanya tinggal bertiga. Namun pada saat salah satu dari prajurit itu mandi mereka melihat pelepah daun kelapa. Dan mereka menyakini bahwa di seberang pengkalan tempat mereka membuat pemukiman atau lebih tepatnya di hulu sungai kuang sudah terdapat sebuah pemukiman. Dan mereka bertiga sepakat menyusuri aliran sungai kuang. Dan benar dugaan mereka bahwa di hulu mereka sudah ada pemukiman sekarang ini tempat pemukiman tersebut di namakan Desa Kuang Dalam. Penghuni tersebut berasal dari Bangka. Namun karena mereka orang datangan puyang kuang mengusir mereka sehingga mereka lari dari tempat tersebut. Dan puyang kuang menetap di tempat itu.
Orang Bangka yang pertama kali mendiami tempat itu pergi ketempat asalnya. Namun ada sebuah peninggal mereka berupa cara pembuatan kandang untuk kandang kebun maupun rumah, hinggah masyarakat kuang sering menyebutnya kandang Bangka. Ini sering dibuat apabila masyarakat membuat kebun atau pun kandang halaman rumah. Sepanjang aliran sungai kuang terdapat lima dusun, dari kelima dusun tersebut penduduknya berasal satu keturunan. Masyarakat sungai kuang memanfaatkan sungai kuang untuk mandi dan kegiatan mencari ikan. Mayoritas masyarakt sekitar sungai kuang bermata pencaharian sebagai pekebun atau petani karet. Mengapa sawa tidak di kembangkan masyarkat sungai kuang?. Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak kita. Pada awalnya memang benar masyarakat sungai kuang juga menanam padi namun tidak dengan system irigasi seperti persawahan di daerah lain. Masyarakat wilayah sungai kuang melakukan penanman padi di ume atau mereka sering menyebut dengan system tanam padi himbe. Dimana padi ditanam di tempat dataran tinggi dan tanpa ada pengairan, pengairan hanya bergantung pada air hujan. Padi ini dipanen 6 bulan sekali karena proses penanam dilakukan pada saat musim penghujan dan pemanenan dilakukan di saat pergantian musim.

Comments

Popular posts from this blog

Etika dalam Menggunakan Media (ICT)

Kalangan atau pasar Tradisonal khas Sumsel