politik inggris di malaysia
Politik inggris di malaysia
malaysia modern dimulai dengan penjajahan inggris pada abad
ke-18 dan 19. Dengan kedatangan jajahan itu mulailah sistem kolonialisme di
tanah melayu. Bagi George Nadel dan Perry
Curtis, sistem pemerintahan mempunyai pengrtian yang sama dengan
penindasan , penghinaan atau eksploitasi golongan pribumi di tanah jajahan.
Menurut Hooker, Inggris menggunakan berbagai cara dan alasan agar dapat
berkuasa di tanah melayu, dengan memperalat kekuasaan raj-raja (boneka) atau
membuat peraturan-peraturan (akta) yang membolehkannya berkuasa sepenuhnya
dalam politik.
Kekuasaan kolonuial Inggris di mulai dengan merampas Pulau
Pinang di kerajaan kedah pada tahun 1789, dan diikuti dengan kedudukan
singapura pada tahun 1819. Sebenarnya inggris sudah berkuasa di malaka
diserahkan kepada belanda tahun 1824
barulah malaka dikuasai inggris. Sebagai gantinya inggris menyerahkan
bengkulu kepada belanda. Ketiga negeri ini kemudian bersatu di bawah
pemerintahan negeri-negeri selat pada tahun 1826.
Dalam sejarah politik malaysia , sistem demokrasi dikatakan
bermula ketika diadakan pemilihan umum pertama kalinya di kawasan kuala lumpur
pada februari 1952. Sebanyak 12 kursi dipertandingkan atau di perebutkan dan
yang ikut serta ialah gambuungan UMNO-MCA dan independence party of malaya (IMP)
Dari asal-usulnya, baik sistem federal maupun demokrasi
berasaskan sistem liberalisme. Liberalisme merupakan suatu sistem politik dan
administrasi yang diperkenalkan oleh golongan yahudi untuk mewujudkan suasan
konflik dan pertentangan demi memudahkan penguasaan mereka terhadap orang-orang
bukan yahudi. Hakikat ini ditegasakan di dalam the protocols of the learned elders of zion.
Sumber: Abdullah, Abdul
Rahman Haji.1997. Penjajhan Malaysia. Pustaka pelajar: yogyakarta.
asyikkk
ReplyDelete